Indonesia Masih Sakit, Tetap Setia

Indonesia Masih Sakit, Tetap Setia

Discussion Forums

Hanc Che 06 Mei jam 16:42 Balas
Menyonsong 12 tahun Kejatuhan Orde Baru Seri 2/13 (21 Mey 2010)-sambungan…..-

Melanjutkan tulisan saya pada selebaran yang kemarin, tentang “Gerakan Mahasiswa:Quo Vadis”, maka hari ini saya ingin mengajak kawan-kawan yang mungkin sempat membaca tulisan ini untuk membuka cakrawala kita mengenai organisasi atau gerakan mahasiswa(yang mandiri tentunya), yang tak berkooperasi dan tak terkooptasi oleh elit-elit partai politik sok menjadi pembela rakyat(reformis gadungan dan sisa-sisa orde baru).

Apakah PEMBEBASAN itu??

Sejarah terbentuknya PEMBEBASAN (Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional), tak bisa dilepaspisahkan dari sejarah terbentuknya LMND(Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi). LMND terbentuk karena adanya semangat dan kesadaran untuk menyatukan seluruh kekuatan gerakan mahasiswa yang terfragmentasi pasca gerakan ’98. Adanya kebutuhan membangun suatu wadah persatuan/front nasional untuk segera mewujudkan perubahan sejati pada saat itu, direspons dengan pembangunan organisasi melalui Forum Rembug Mahasiswa Nasional(RMNI) I pada 28 Maret-1 April ’99 di Bali, kemudan RMNI II pada bulan Mei ’99 di Surabaya.
Akhirnya pada kongres Mahasiswa yang diadakan di Bogor pada tanggal 9-12 Juli ’99 dicapai kesepakatan untuk membentuk organisasi nasional bernama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi(LMND) yang berideologikan Demokrasi Kerakyatan(DemKra), yang secara teori dan praktek menyatakan keberpihakan kepada mayoritas rakyat, yang masih tertindas, yaitu; Buruh, Tani, dan Kaum Miskin Kota.

Kongres I tersebut juga menyatakan bahwa Perjuangan LMND adalah bagian dari perjuangan rakyat Indonesia, menghancurkan sistem yang anti demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan sosial. Namun dalam perjalanannya, LMND mengalami perpecahan akibat perbedaan garis politik, sebagai salah satu unsur pembentuk Partai Persatuan Pembebasan nasional(PAPERNAS)-wadah politik alternatif untuk respon Pemilu 2009- Perbedaan garis politik di PAPERNAS turut membawa perpecahan dalam LMND. Mayoritas anggota Eksekutif Nasional LMND yang bersepakat untuk berkolaborasi dengan partai politik borjuis, melakukan pemecatan dan pembekuan terhadap anggota maupun LMND wilayah di beberapa daerah. Tindakan pemecatan terhadap anggota- anggota LMND yang tak mau bergabung dengan partai politik borjuis dan pembekuan struktur LMND wilayah di beberapa daerah yang juga tak mau bergabung dengan partai politik borjuis, melahirkan LMND-PRM(Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Politik Rakyat Miskin) yang memiliki prinsip dan garis politik Non Kooptasi-Non Kooperasi dengan elit-elit politik busuk, reformis gadungan, dan sisa-sisa orde baru.

Dan berdasarkan hasil kongres LMND-PRM I pada bulan Maret 2010, maka LMND-PRM berganti nama menjadi PEMBEBASAN (Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional). Selain garis politik non kooptasi-non kooperasi, yang dalam teori dan praktek tetap menyatakan keberpihakan kepada rakyat. PEMBEBASAN adalah gerakan mahasiswa yang berwatak demokratis, feminis, ekologis, dan kerakyatan. Hal(yang sekali lagi) , membedakan dengan LMND yang telah berkolaborasi dengan elit.

Selain itu juga, PEMBEBASAN telah merumuskan program perjuangan rakyat yang harus selalu dipropogandakan secara meluas ke massa rakyat, yakni; 5 musuh rakyat(Imperialisme /penjajahan modal asing, pemerintahan agen imperialis, sisa-sisa orde baru, reformis gadungan, dan militerisme/milisi sipil reaksioner). Organisasi dan penyatuan perjuangan rakyat dalam wadah Persatuan Politik Rakyat Miskin adalah tugas mendesak yang harus segera dilakukan…..(BERSAMBUNG)…..
Berhentilah menjadi mahasiswa apatis, Pembebasan rakyat membutuhkan kekuatan kita..!!
BANGUN DEWAN MAHASISWA..
REBUT DEMOKRASI SEJATI..!!

*Oleh Hanc Che [Kader dari PEMBEBASAN-Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional-]

-kalau kurang jelas, bisa hubungi alamat ini-Email:pembebasanc@yahoo.com(cp:085257777074)